Siapa yang tidak kenal dengan Gunung Tidar ? Gunung Tidar yang treletak di daerah Kelurahan Magersari, Kecamatan Magelang Selatan, Jawa Tengah.
Gunung ini dikenal sebagai paku buminya Pulau Jawa bagi kebanyakan
orang atau pun masyarakat Jawa yang masih menganut ajaran kejawen secara
turun temurun.
Dari sebuah cerita mitos dan legenda Gunung Tidar di kalangan masyarakat
kejawen, konon pada masa lalu dilokasi Gunung Tidar ini telah turun
Dewa untuk menancapkan paku di tengah-tengah Pulau Jawa, dan paku ini
terbentuklah sebuah gunung yang kita kenal dengan nama Gunung Tidar.
Terlepas dari sebuah cerita mitos dan legenda tentang Gungung Tidar
tersebut, ternyata secara geografis letak Gunung Tidar ini memang
terletak di tengah-tengah Pulau Jawa. Sedangkan dalam pandangan ajaran
agama yang saya anut, sebuah gunung yang terdapat di atas permukaan bumi
ini. dikatakan sebagai paku bumi untuk menjaga keseimbangan pergerakan
bumi dalam bergerak pada porosnya, dan hal ini telah terbukti secara
ilmiah dalam bidang ilmu geologi.
Sedangkan dalam sebuah cerita legenda atau pun sejarah yang beredar di
masyarakat sekitar Gunung Tidar hingga sekarang ini. Cerita masyarakat
tentang legenda perjuangan Syekh Subakir dalam menaklukan jin sakti
penguasa Gunung Tidar yang menyerupai Kiai Semar yang pada saat waktu
tersebut lokasi sekitar Gunung Tidar masih merupakan hutan lebat dan
menjadi istana penghuni para bangsa lelembut.
Dari catatan berbagai sumber yang saya peroleh, Kiai Semar yang di
ceritakan di lokasi Gunung Tidar ini, tidaklah sama dengan tokoh Semar
yang ada di dunia pewayangan yang kita kenal. Karena dari cerita lakon
tokohnya sangat berbeda dengan cerita lakon tokoh Semar yang terdapat
dalam pewayangan.
Dalam cerita legenda sejarah Gunung Tidar,
tokoh Kiai Semar yang di taklukkan oleh seorang penyebar agama Islam
dari Turki kala itu yang bernama Syekh Subakir yang datang ke daerah
kawasan Gunung Tidar untuk berdakwah, dan mendapat perlawanan dari Kiai
Semar dengan bala tentaranya berupa para lelembut atau sebangsa jin dari
kawasan Gunung Tidar dan sekitarnya. Dan singkat cerita Kiai Semar dan
bala bantuan tentaranya dapat dengan mudah di kalahkan oleh Syekh
Subakir.
Lanjut dari cerita sejarah legenda Gunung Tidar,
sang pemimpin Jin Kiai Semar yang dapat dikalahkan dengan mudah, seblum
lari dari peperangan ini, dia bersumpah pada suatu saat akan kembali ke
Gunung Tidar, kecuali bila rakyat dan masyarakat di daerah gunung Tidar
rela menjadi pengikut Syekh Subakir. Dan sampai saat ini, kehidupan
masyarakat di daerah sekitar gunung Tidar hidup damai dengan keyakinan
mereka masing-masing.
Cerita mitos dan legenda masyarakat Gunung Tidar ini secara sepintas
sulit di cerna secara logika, namun cari cerita ini kita bisa menangkap
sebuah pesan pembelajaran yang tersirat dari cerita mitos dan legenda
tersebut. Dimana antara hak dan yang batil tidak akan mampu bis menjadi
satu, dan untuk menjadi suatu keyakinan apa yang menjadi suatu
kepercayaan tidaklah mungkin kita untuk tidak memiliki suatu pendirian
yang tidak komitmen, bila hal ini bisa terjaga, makakita akan selamat
dari setiap gangguan kebatilan yang siap mengganggu dalam kehidupan ini.
Cerita mitos dan legenda Gunung Tidar ini saya dapatkan pada saat saya
mengunjungi daerah kawasan Kota Magelang, Jawa Tengah dimana saya
berkenalan dengan salah seorang warga masyarakat yang berjualan di
daerah pinggir jalan raya Magelang - Yogyakarta pada pertengah bulan
Juli 2013 yang lalu. Perkenalan singkat dengan pedagang tua sambil
ditemani obrolan secangkir kopi dan jajanan pasar, dengan asyiknya sang
bapak menceritakan hal ini kepada saya.
Semoga cerita mitos dan legenda dari masayakat Gunung Tidar dari kawasan
kota Magelang ini dapat menambah cakrawala pengetahuan kita tentang
sebuah arti yang tersirat dalam sebuah cerita mitos dan legenda yang
berada di tengah-tengah masyarakat tersebut, dengan tidak menghakimi
dengan sebuah pendapat dimana kita tidak mau mengerti dan menangkap
maksud dari apa yang diciptakan dari sebuah cerita mitos dan legenda
tersebut. Dan kita dapat menangkap dengan pandangan positif dari balik cerita mitos dan legenda Gunung Tidar ini.
0 komentar:
Posting Komentar